Aksi Terjun Payung Tutup TMMD Ke-100 di Kabupaten Purwakarta

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Aksi terjun payung 8 personel Kopassus meriahkan Upacara Penutupan TMMD ke-100 di Purwkarta. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Campakaisna, Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kamis (26/10/2017).

Ke-8 personel Kopassus tersebut terjun dari sebuah helikopter pada ketinggian tertentu. Diantara ke-8 penerjun, tampak mengibarkan panji TNI AD dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Para penonton sempat dibuat tegang dan tak sedikit pun melepas pandangannya saat detik-detik penerjun pertama mendarat di Lapangan. Semua penerjun berhasil melakukan pendaratan mulus yang langsung disambut tepuk tangan peserta upacara dan warga yang menyaksikan.

Dalam upacara tersebut, Inspektur Upacara Penutupan TMMD ke-100 Tahun 2017 Letjen TNI Agus Kriswanto yang juga menjabat Dankodiklat TNI AD membacakan amanat KSAD Jenderal TNI Mulyono.

Baca Juga:  Polemik PT EHS, Ketua P3SRS: Investor Akan Timbulkan Trauma

“Berdasarkan hasil survey Litbang Kompas pada Oktober 2017 menunjukkan TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi yang dipercaya oleh rakyat, yakni mencapai 94 persen. Ini bukti jika TNI semakin dekat dengan rakyat,” ucapnya.

Letjen Agus juga menyebutkan, TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh Indonesia. Hal itu guna membantu percepatan pembangunan, terutama daerah pedesaan dan pinggiran.

Kegiatan TMMD Ke-100 dilaksanakan selama satu bulan yg dilaksanakan serentak di seluruh daerah, mulai dari 27 September s.d 26 Oktober 2017 di 52 titik Kabupaten/Kota.

Baca Juga:  Polemik Tambang Parung Panjang, Dinas ESDM Jabar: Kami Sedang Mencari Solusi

“Secara fisik melakukan sasaran infrastruktur pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pembuatan jalan, pengecoran jalan, rutilahu dan rehab jalan,” ujarnya.

Selain itu sasaran nonfisik pun ada di TMMD, diantaranga menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai luntur tergerus zaman.

“Diharapkan melalui TMMD ini bisa meningkatkan wawasan kebangsaan guna menjaga kedaulatan negara,” katanya.

Masih dalam amanat KSAD, Letjen Agus mengatakan, TMMD sebagai implementasi dalam merekatkan kebersamaan antara TNI dan rakyat.

Terus pertahankan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat dengan selalu hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Baca Juga:  Iwan Setiawan Sebut Jalan Rusak di Parungpanjang Bogor Bukan Wewenang Pemkab, Terus Siapa?

Semangat gotong royong juga harus ditingkatkan karena itu merupakan nilai luhur Bangsa Indonesia sebagai upaya menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan NKRI.

“Pelihara dengan baik hasil pembangunan program TMMD ke-100 baik fisik maupun nonfisik agar manfaatnya dapat dinikmati masyarakat dalam kurun waktu yang lama. Serta laksanakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD sebagai bahan perbaikan pada TMMD yang akan datang,” tuturnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat