Andalan Petani untuk Menyiram, Bendungan Cikeruh Ligung Mengering

JABARNEWS | MAJALENGKA – Sungai Cikeruh yang melintasi wilayah Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka kini terlihat mengering. Padahal, air sungai ini merupakan sumber aliran air yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi tanaman padi oleh petani. Sebagian besar petani menyedot air untuk menyiram tanaman padi memanfaatkan air sungai Cikeruh.

Salah seorang petani di blok Puteran Barat Desa Ligung Lor, Adi mengatakan sebagian masyarakat di wilayah Ligung terutama desa Ligung, Bantarwaru, Ligung Lor memang selalu memanfaatkan aliran sungai Cikeruh untuk menyirami tanamannya.

Baca Juga:  Sinergitas TNI dan Polri Di Purwakarta Dalam Menyambut HUT Bhayangkara Ke 76

“Kini kami sangat tergantung pada aliran sungai Cikeruh, namun kini kondisinya juga sudah mulai berkurang. Kami berharap tidak sampai kering total,” ungkapnya, Senin (8/7/2019).

Baca Juga:  Hadeuh, Geng Motor Bikin Ribut di Kota Bogor, Puluhan Anggotanya Diamankan Polisi

Adi menambahkan ia berharap ke depan hujan segera turun, mengingat sungai Cikeruh saat ini sudah semakin berkurang, karena sering disedot menggunakan pompanisasi oleh sebagian besar petani.

“Kita berharap hujan segera turun, supaya tanaman bisa kembali hidup,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Ligung Lor, Ade Santana mengatakan hingga saat ini, wilayah Ligung memang terdampak kekeringan. Sebagian besar petani mulai memanfaatkan aliran sungai maupun saluran irigasi dari bendungan Cikeruh maupun dari aliran Bendung Rentang Jatitujuh.

Baca Juga:  Polda Jabar gelar Rakernis Bidang Humas

“Semoga hujan segera turun, karena petani di wilayah sini sudah memanfaatkan pompa air. Sementara untuk sewa pompa lumayan mahal,” ujarnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat