Antisipasi Adanya Tengkulak, Kapolres Purwakarta Kunjungi Petani

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Mengantisipasi adanya para tengkulak dan spekulan yang kerap memanfaatkan petani demi keuntungan pribadi, Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat mengunjungi para petani.

Untuk kali ini, Hanny mengunjungi para petani padi serta pelaku usaha penggilingan padi. Dalam kunjungan tersebut ia berharap para petani dan pelaku usaha tidak menjual hasil panen serta produksi beras kepada para tengkulak maupun spekulan.

“Kita menghimbau mereka jangan menjual hasil yang diperoleh kepada tengkulak. Karena tengkulak cenderung membeli dengan harga yang lebih murah dari ketentuan pemerintah,” ucap Hanny, Minggu (13/08/2017).

Baca Juga:  Perselingkuhan di Balik Pembunuhan Bos Beras di Karawang, Ini Kronologinya

Hanny menjelaskan, sebaiknya para petani maupun pelaku usaha menjual hasil panen padi dan produksi berasnya kepada pihak Bulog. Selain dibeli dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah, dengan melakukan hal tersebut petani turut berkontribusi mengamankan ketersediaan beras nasional.

Baca Juga:  Begal Sadis Beraksi di Bekasi, Korban Alami Luka Bacok

“Dengan ketersedian beras nasional yang cukup, tidak akan terjadinya kelangkaan barang di lapangan. Selain itu para tengkulak juga tidak akan bisa berbuat apa-apa,” ungkap Hanny.

Kepada pelaku usaha penggilingan padi, Hanny meminta untuk melakukan proses penggilingan gabah dengan cara yang baik dan jangan sampai merugikan petani. Apalagi melakukan perbuatan yang dilarang oleh hukum, salah satunya mencampur dengan bahan kimia.

“Kita juga menegaskan kepada pelaku usaha beras untuk tidak mengoplos beras. Diman kualitas beras rendah dicampur dengan kualits medium dan dijual dengan harga premium,” tegasnya.

Baca Juga:  Aktivitas Meningkat, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara

Sebagai penutup, Hanny juga sudah menginstruksikan seluruh jajarannya disetiap Polsek untuk selalu menjalin komunikasi dan turun langsung ke lahan pertanian para petani. Serta melakukan pemantauan langsung dilapangan untuk mengantisipasi adanya penimbunan barang. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat