JABARNEWS | MAJALENGKA – Gunung Tilu yang berada di Desa Girimukti Kecamatan Kasokandel memang terlihat mencolok dibanding bukit atau gunung kecil lainnya yang ada di sekitar Majalengka Kota, seperti Bukit Panten.
Alasannya, gunung Tilu ini tidak punya rentetan bukit lain di sebelahnya, sehingga hanya terlihat tiga gunung tersebut. Apalagi saat ini pemerintah setempat dan pemkab kini mulai menata akses, sehingga tidak mengherankan manakala akhir pekan atau pada saat sore hari, banyak warga yang ingin menyaksikan matahari tenggelam (sunset).
Namun, jika pagi hari terutama hari Sabtu dan Minggu, maupun pagi setiap harinya selalu ada saja yang joging ke area Gunung Tilu ini. Hasilnya pemandangan Sunres bisa terlihat dengan jelas.
Salah seorang warga, Nana Rusmana mengatakan saat ini kondisi Gunung Tilu sepertinya akan terus ditata, mengingat pengunjungnya, terutama pada akhir pekan cukup banyak.
“Tapi saya sarankan, kalau mau keindahan harus datangnya sore hari untuk melihat sunset, atau pagi-pagi untuk melihat Sunres. Kalau siang hari sangat panas. Saya sengaja datang pagi untuk melihat Sunres, matahari terbit.” ungkapnya, Kamis (4/10).
Sementara itu, aktifis komunitas gowes yang pernah beberapa kali ke Gunung Tilu, Tardiyan mengatakan Gunung Tilu mempunyai potensi yang cukup unik. Pihaknya bersama teman-teman di komunitasnya pernah juga datang ke lokasi tersebut. Apalagi saat ini penataannya sudah bagus.
“Termasuk jalan menuju ke lokasi Gunung Tilu sudah bagus. Sekarang sudah ada trek-nya. Gunung yang ada tiga itu semuanya punya karakter. Bukit satu nyaris semuanya tebing, bukit satunya seperti batu yang ditumpuk, bukit satunya lagi bukit biasa pada umumnya. Sekarang ini memang masih nuansa wisata menikmati Sunres dan sunset dan foto-foto, ke depan mungkin bisa dikembangkan ke olahraga yang mengundang adrenalin,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
