Banjir di Karawang Sudah Rendam Hampir 3000 Hektare Lahan Sawah

JABARNEWS | KARAWANG – Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Yuyu Yudaswara mengatakan ada sekitar 2.900 hektare atau hampir 3000 Hektare sawah yang tersebar di 23 desa terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang disusul meluapnya sungai.

“Areal sawah yang terendam banjir itu usia tanaman padi-nya beragam. Tapi kebanyakan sawah yang terendam banjir itu ialah tanaman padi yang baru tanam,” ujar Yuyu, Sabtu (11/01/2020)

Baca Juga:  Pemkot Bandung Kirim 13 Tenaga Kerja Untuk Jadi Perawat di Jepang

Ia menganggap benih padi yang telah ditanam kemungkinan akan mati akibat terendam banjir terlalu lama. Sehingga ada ancaman gagal tanam akibat bencana banjir kali ini.

Yuyu mengaku pihaknya telah melakukan upaya mengatasi areal sawah yang terendam banjir itu. Di antaranya penyedotan air dan pengerukan saluran pembuang yang mengalami pendangkalan.

Baca Juga:  Perumdam Tirta Mukti Cianjur Jadi Disorotan YLPKN Jabar, Ada Apa?

“Upaya penyedotan kurang optimal karena hingga saat ini curah hujan di wilayah Karawang dan sekitarnya cukup tinggi” ujarnya.

Selain merendam areal persawahan, banjir juga merendam ribuan rumah warga dan sejumlah fasilitas pendidikan.

Baca Juga:  Latihan PBB kepada Linmas Desa Cisaat

Hingga kini, banjir yang merendam pemukiman warga sudah mulai surut. Warga dibantu petugas BPBD, polisi dan TNI melakukan bersih-bersih rumah dan lingkungan.

Meski begitu, sebagian besar warga khawatir terjadi banjir susulan sebab hingga ini curah hujan masih tinggi. (Ara)