JABARNEWS | BEKASI – Memasuki tahun 2022, sedikitnya 400 orang guru di Kota Bekasi memasuki masa pensiun. Akibatnya, sekolah-sekolah di Kota Bekasi untuk tingkat SD dan SMP mengalami kekurangan guru.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian Disdik Kota Bekasi, Yanti Mariawati mengatakan, jumlah kekurangan guru di tiap sekolah bervariasi. Mulai dari satu hingga lima orang guru.
“Bisa kurang satu, kadang sampai lima ada. Tergantung guru itu per mapel (mata pelajaran). Jadi satu sekolah itu bisa kurang lima. Karena di sekolah sendiri banyak yang pensiun. Ini (sekolah) juga banyak yang ngirim surat atau apa, tapi kita tidak bisa ya. Hanya bisa menampung saja,” ujar Yanti kepada wartawan.
Masih menurut Yanti, rata-rata di setiap sekolah itu hampir semua kekurangan guru untuk tingkat SD dan SMP. Kecuali TK karena sudah terpenuhi. Karena dari adanya kekurangan itu, banyak guru yang pensiun ataupun meninggal dunia karena Covid-19.
“Jadi kita makin banyak kekurangan,” kata Yanti, Jumat (15/7/2022).
Yanti menyebut banyak orang yang mendaftar menjadi guru honorer. Namun, katanya, Pemkot Bekasi tak bisa sembarangan menerima guru honorer karena terkait dengan anggaran.