“Lalu, bidang logistik penanganan gempa bumi di Cianjur pengadaan tenda, matras, dan peralatan lainnya, itu sebesar Rp2 miliar lebih,” jelasnya.
Selanjutnya, ada administrasi bank juga yang terpotong secara langsung Rp6 ribu. Selain itu, ada usulan dari BPBD untuk pengadaan peralatan pengadaan pembersihan puing-puing.
Lebih lanjut, Komar memaparkan, keadaan peralatan pembersihan puing-puing itu sebesar Rp88.500.000. Kemudian, ada dari tim penyaluran dana stimulan hunian sementara (Huntara) dalam darurat bencana alam gempa bumi waktu itu diusulkan sebesar Rp14 miliar lebih. Tapi karena memang seiring ini bentrok dengan dana DPH akan dikeluarkan waktu itu oleh BNPB.
“Jadi yang Rp14 miliar lebih itu disetor kembali oleh tim penyaluran dana. Itu tempatnya 27 Januari 2023,” beber Komar.
Beberapa pengeluaran kembali masa tanggap darurat setelah masa transisi ke pemulihan pihaknya tidak lagi menerima usulan-usulan kebutuhan untuk penanggulangan bencana karena memang 30 Desember 2022 sudah setorkan sebesar Rp18 miliar lebih.