Demi Pilpres 2024, Tahun Depan Ridwan Kamil Akan Masuk Partai Politik

JABARNEWS | YOGYAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan akan bergabung dengan salah satu partai di tahun 2022. 

Ridwan Kamil meyakini, di level nasional tidak mungkin bergerak sendiri ketika menuju Pilpres 2024. Oleh karena itu, dia akan segera menentukan partainya. 

“Tidak bisa independen kalau di level nasional. Saya akan istiqoroh tahun depan mau masuk partai, belum tentukan pilihan,” kata Ridwan Kamil di Kota Yogyakarta, Rabu 1 Desember 2021.

Baca Juga:  Sektor Tahan Banting, Bey Machmudin Dukung UMK Naik Kelas

Baca Juga: The Lodge Bandung Kebakaran, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Disinggung mengenai elektabilitasnya di beberapa lembaga survei, Ridwan Kamil hanya mengapresiasi. Namun, dia menilai bahwa hasil survei saat ini masih jauh untuk jadi patokan buat Pilpres 2024.

“Klau ngomongin soal survei partai politik, terlalu jauh kalau dimulai dari sekarang,” ujar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil ini.

Ia mengatakan akan terus melakukan perbaikan ke depan. Kritikan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan untuk bekerja lebih baik hingga Pilpres 2024.

Baca Juga:  Warga Jatimulya Majalengka Swadaya Rehab Rumah Hampir Ambruk

Baca Juga: Penyelundupan Narkotika dalam Snack Kue Kering Terjadi di Lapas Jelekong Bandung

“Kalau kurang baik saya intropeksi. Jangan-jangan banyak dosa sebagai pemimpin. Setiap hari saya perbaiki diri. Ada kritikan apa, saya perbaiki,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menggelar pameran seni dan ekonomi kreatif dalam tajuk Jabar Motekar di JNM, Kota Yogyakarta. 

Baca Juga:  Mudik, Titip Kendaraan Di Mapolsek Wanayasa

Kegiatan yang berlangsung 1-7 Desember 2021 itu, Ridwan Kamil juga melukis secara spontan sebagai salah satu pembuka pameran. 

Baca Juga: Ratusan Kepala Sekolah di Bandung Dites Tulis Al Quran, Oded M Danial Beri Penjelasan

Lukisan yang dinamai Perjalanan 2024 itu menggambarkan coretan sejumlah warna mulai dari hijau, kuning, biru dan juga merah. 

Ridwan Kamil menilai bahwa lukisan tersebut adalah gambaran warna-warna perjalanan politik saat ini.***