Dinkes Kota Bogor Ungkap Puncak Kasus DBD, Ini Data per Tahunnya

Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: Shutterstock).

Pada tahun 2020 saat isu Pandemi Covid-19 mulai jadi kewaspadaan semua negara, jumlah pasien BDB pun menurun drastis hanya 48 orang pasien pada bulan Januari dan 64 orang pada bulan Februari.

Di Indonesia sejumlah kebijakan Pandemi Covid-19 mulai terasa pada bulan Februari 2020, sehingga masyarakat tidak banyak beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga:  Toleransi Bencana Sulteng, HUT Ke-73 TNI Di Purwakarta Digelar Sederhana

Namun, data Dinas Kesehatan Kota Bogor menunjukkan, jumlah pasien DBD justru sedikit di awal tahun 2021 yakni hanya 13 orang pasien pada bulan Januari dan tujuh orang pasien pada bulan Februari.

Baca Juga:  Fantastis! KPU Kota Bogor Ajukan Anggaran Rp95 Miliar untuk Pilwalkot 2024, Ini Rinciannya

Pada tahun itu, kebijakan mobilitas masyarakat masih cukup ketat yang diimbau lebih banyak tetap beraktivitas di dalam rumah untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19. Satgas Covid-19 Kota Bogor begitu gencar menjaring masyarakat pelanggar protokol kesehatan, mobilitas dan giat vaksinasi dengan cara jemput bola dan humanis.

Baca Juga:  Antisipasi Penyebaran Covid-19, Disdik Kota Bogor Terus Pantau Pelaksanaan PTM Terbatas

Akan tetapi, pada akhir tahun 2021 hingga pertengahan tahun 2022 ini, jumlah kasus DBD kembali meningkat seperti dua tahun sebelumnya. Bulan Desember 2021, Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat sebanyak 101 pasien DBD sehingga grafik pun kembali meningkat.