Duh.. Media Sosial Dipakai Geng Motor Untuk Saling Tawuran

JABARNEWS | CIREBON – Sungguh miris tawuran antargeng motor yang mengakibatkan dua orang tewas di Cirebon. Pasalnya kedua geng motor tersebut bermula dari saling menantang melalui media sosial.

Kapolres Cirebon Kota, Polda Jawa Barat AKBP Roland Ronaldy mengatakan, mereka saling tantang di media sosial dengan menggunakan kode Q yang artinya menantang berani atau tidak.

Baca Juga:  Baznas Ciamis Raih Indikator Penilaian IZN Tertinggi di Jabar

“Media sosial digunakan kedua geng motor untuk saling menantang tawuran dan setelah disepakati lokasi serta waktunya kedua belah pihak kemudian bertemu,” ujarnya

Mereka yang tergabung di geng motor remaja Penggung untuk santai (RPUS) dan Cirebon gengster, kata Roland bentrok di wilayah Penggung pada Minggu (5/1) sekitar jam 02.30 WIB.

Baca Juga:  Mati Mesin, Dua Nelayan Asal Simeulue Terombang Ambing di Pulau Lasia

“Motifnya menggunakan media sosial IG, mereka saling menantang dan bertemu di Penggung, kemudian terjadi tawuran,” ujarnya.

Saat ini lanjut Roland, pihaknya telah menangkap tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia.

Dia menambahkan dari tangan para pelaku, pihaknya menyita barang bukti berupa celurit dan batu yang digunakan untuk menganiaya korban.

Baca Juga:  Makhluk Berwujud Harimau Konon Menjaga Makam Eyang Prabudilaya

“Kita kenakan Pasal 170 tentang penganiayaan dan Pasal 351 ayat 3 yang mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman 12 tahun penjara,” kata Roland.

Seperti diketahui, Dari bentrok antargeng motor tersebut mengakibatkan dua orang dari kelompok Cirebon gengster tewas setelah disabet menggunakan senjata tajam serta lemparan benda tumpul. (Red)