Duh! Produksi Sampah di Cirebon Capai 1.200 Ton per Hari

Ilustrasi sampah. (Foto: Shutterstock).

Menurut Iwan, sampah non-organik memang terbesar disumbangkan oleh perusahaan, apalagi saat ini semua kemasan makanan dan lainnya juga didominasi berbahan plastik.

“Tentunya sampah non-organik ini bukan hanya dari limbah rumah tangga, tapi yang terbanyak itu dari sektor usaha, karena semua kemasan saat ini menggunakan plastik,” jelasnya.

Baca Juga:  Ini Langkah Polres Untuk Cek Fisik Kendaraan

Dengan banyak sampah non-organik dihasilkan di Kabupaten Cirebon, pihaknya kembali mengajukan peraturan daerah maupun peraturan bupati untuk kembali mengimbau kepada pengelola toko swalayan dan tempat pembelanjaan, agar tidak melayani penggunaan plastik.

Hal ini, katanya, untuk meminimalkan sampah non-organik yang dihasilkan. Selain itu, kata Iwan, kesadaran masyarakat juga perlu terus dipupuk agar tidak membuang sampah sembarangan, dan bisa menggunakan tempat bukan dari plastik supaya tidak semakin banyak.

Baca Juga:  Soal Vaksinasi Booster di Kota Bandung, Yana Mulyana: Kami Masih Menunggu Vaksinnya

“Kami mencoba lagi membuat peraturan daerah, agar toko retail, minimarket, dan lainnya tidak kembali menyediakan kantong plastik. Sementara untuk masyarakat harus mengubah cara pikirnya supaya ketika belanja sudah membawa tempat dari rumah, tidak lagi menggunakan plastik,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Wah! Ternyata Buang Kursi, Sofa, Hingga Kulkas di Kota Bandung Ada Syaratnya, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News