Emil dan Uu Resmi Bubarkan TOS Jabar Juara

JABARNEWS | BANDUNG – Tim Optimasi dan Sinkronisasi (TOS) Jabar Juara yang dibentuk tanggal 26 Juli 2018, hari ini 15 September 2018 resmi mengakhiri tugasnya. Sebelumnya, tim tersebut bekerja selama enam minggu melakukan akselerasi percepatan kerja gubernur dan wakil gubernur.

Pembubaran tersebut langsung dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Tim yang diketuai oleh Erry Riyana Hardjapamekas itu, didukung 31 kelompok kerja dengan 565 anggota yang di antaranya terdiri dari 133 doktor dan 10 profesor yang telah menggelar 200 kali rapat.

TOS juga menyerap 5.500 aspirasi online, merumuskan 742 program, merekomendasikan 24 program Quick Wins pada 2018 dan 94 Quick Wins pada 2019.

’’Ini sangat luar biasa, menandakan kami dipilih secara demokratis. Memulai proses perencanaan masa depan lima tahun Jabar juga dengan demokratis dan akan diawasi secara demokratis juga,’’ kata Emil di Gedung Pakuan Bandung.

Baca Juga:  Sejumlah Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar Ciamis

Setelah dibubarkan dan telah menerima buku Prolog Jabar Juara Lahir Batin setebal 1000 halaman lebih, Emil meminta tidak ada lagi yang mengatasnamakan TOS, melainkan kembali menjadi masyarakat yang mengawal dengan cara yang baik.

’’Tim ini sekarang telah kami bubarkan jadi tidak boleh ada lagi yang mengatas namakan TOS tapi kembali jadi masyarakat yang mengawal kami,” ujarnya.

Selanjutnya, tugas berikutnya kini ada di tangan Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa untuk menerjemahkan ke-742 program ke dalam bahasa birokrasi dan bahasa program. Hasilnya akan menjadi bahan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jabar yang akan disosialisasikan kepada anggota dewan.

’’Sehingga, saya dan Pak Uu bisa memulai selama lima tahun ini penuh dengan program-program sesuai janji politik dan visi-misi kami,’’ kata Emil.

Baca Juga:  Asyik Indehoy, 24 Pasangan Tak Senonoh Digelandang Satpol PP Sumedang

Ia berharap, masyarakat terus mengawal janji dan komitmennya yang nanti akan terpampang di website. ’’Cara ini bisa menjadi contoh kalau di Jabar sangat dirangkul semua pihak untuk terlibat, mudah-mudahan Jabar di ujung 5 tahun menjadi provinsi terbaik se-Indonesia,’’ harap Emil.

Untuk program 100 hari ke depan, ada 24 program dari pasangan Emil dan Uu yang akan dikerjakan. Di antaranya yang akan segera dilaunching yaitu Jabar Quick Respon, mempersiapkan 1 desa 1 perusahaan, program layad rawat, layanan publik berbasis smart city.

’’Kita sudah mulai untuk 100 hari kedepan jadi jumlahnya ada 24 program yang akan kita rilis satu-persatu,” terang Emil.

Ketua TOS Jabar Juara Erry Riyana Hardjapamekas mengungkapkan, TOS dibentuk sebagai salah satu upaya mendorong partisipasi publik untuk turut memberi masukan dan usulan pembangunan di Jawa Barat.

’’Ini merupakan salah satu upaya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadikan publik dan warga sebagai subyek pembangunan yang ikut terlibat dalam menentukan arah pembangunan dengan memberikan gagasan dan saran-saran pembangunan,” ungkap Erry.

Baca Juga:  Waspada! Kawanan Pencuri Ternak Domba Berkeliaran di Cianjur

Dokumen rekomendasi berupa buku Prolog yang diserahkan nantinya dapat digunakan Gubernur berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan pembangunan di Jabar. Rekomendasinya dapat dimasukan ke dalam RKPD dan RPJMD Jabar.

Erry menambahkan, pembubaran TOS untuk menegaskan peran penting Gubernur untuk memperkuat birokrasi dalam mempercepat pembangunan. Namun, jika Gubernur merasa perlu masukan dari para pakar dan akademisi yang tergabung dalam TOS, dapat membentuk forum yang membantu keduanya

Salah satu rekomendasi penting lain yang disampaikan TOS kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait kemudahan investasi dan perlunya kepastian hukum yang menghadirkan kepastian usaha bagi para investor yang akan berinvestasi di Jabar. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat