Gelombang Ketiga Covid-19, Jawa Barat Catatkan Rekor Penambahan 9.042 Kasus

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. (Humas Pemprov Jabar)

Angka ini meningkat drastis karena pada 1 Januari 2022 hanya tercatat 532 kasus aktif Covid-19, dengan penambahan 18 kasus baru saja.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kenaikan angka tersebut disebabkan Indonesia termasuk Jawa Barat sudah memasuki gelombang tiga penyebaran Covid-19, yakni karena penyebaran varian Omicron.

Baca Juga:  Warga Manonjaya Tasikmalaya Temukan Jasad Pria Nyangkut di Kolong Jembatan

“Kita sudah memasuki gelombang ketiga Omicron seperti tadi dirapatkan khusus Bodebek dan Bandung Raya, karena kecepatan tinggi dalam sebulan dari 500 ke 50.000 itu, harus disikapi yang paling utama untuk daerah di luar aglomerasi agar prokes diketatkan,” kata Ridwan Kamil di Bandung.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini 16 Maret 2022

Secara keseluruhan, ia mengatakan, peningkatan keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di Jawa Barat mencapai 33,58 persen. Artinya, terisi 2.864 dari total 8.530 tempat tidur yang tersedia di 323 rumah sakit per 6 Februari 2022. 

Baca Juga:  Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Jabar Capai 770.546, Masyarakat Diimbau Perketat Prokes

BOR Covid-19 ini terbilang naik drastis mengingat pada 22 Januari 2022, keterisiannya baru 6,65 persen atau terisi 448 dari 6.740 tempat tidur yang tersedia. Namun demikian, keterisian rumah sakit di Jabar ini tidak setinggi saat varian Delta merebak pertengahan tahun lalu.