Gempa Dan Tsunami Sulteng, 5.800 Orang Korban Bencana Dievakuasi

JABARNEWS | MAKASSAR – Sebanyak 5.800 orang korban bencana gempa dan tsunami telah meninggalkan Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan dievakuasi menggunakan pesawat Hercules dan CN 235 milik TNI AU hingga Selasa (2/10/2018).

Evakuasi 5.800 orang korban bencana Sulteng ini dilakukan selama empat hari dengan menggunakan 6 pesawat Hercules dan sebuah pesawat CN 235.

Selama empat hari itu, dua pesawat tersebut bolak-balik membawa bantuan dan mengevakuasi korban bencana Sulteng dari Kota Palu ke Kota Makassar.

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II, Marsda TNI Fadjar Prasetyo kepada wartawan mengatakan, selama empat hari personelnya bekerja siang dan malam melaksanakan misi kemanusiaan.

Baca Juga:  Sakit Hati Diselingkuhi, Sorang Pria di Pematangsiantar Tega Bunuh Pacarnya Dengan Sadis

Personel TNI AU yang terlibat dalam misi kemanusiaan itu terdiri dari penerbang, teknisi, Polisi Militer, Paskhas dan dari kesatuan lainnya.

“Pesawat ini digerakkan untuk membantu korban bencana Sulteng dengan skala prioritas yaitu tim recovery, di antaranya tim medis, Airnav, PLN, Telkom, relawan, serta dukungan logistik dari Makassar ke Palu. Sedangkan dari Palu ke Makassar mengangkut korban bencana Sulteng dengan skala prioritas, yaitu korban yang sakit atau luka-luka yang segera membutuhkan perawatan, ibu-ibu hamil, anak-anak serta korban lainnya yang harus mendapatkan penanganan khusus,” katanya, dikutip Kompas.com

Baca Juga:  Hadapi Pilkada 2024, Golkar Jabar Siap Tampung Caleg dan Cagub Dari Luar Partai

Fadjar menuturkan, selain personel TNI AU yang dikerahkan, dirinya pun terlibat langsung mengatur korban bencana Sulteng yang akan menaiki Pesawat Hercules di Bandara Udara Palu.

“Saya tekankan kepada seluruh personel TNI AU agar senantiasa melayani korban dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Kami juga berusaha memberikan pengertian kepada para korban bencana Sulteng termasuk keluarganya untuk tetap tenang dan sabar karena terbatasnya pesawat Hercules yang dimiliki oleh TNI AU,” tuturnya.

Baca Juga:  Mengenal Manfaat Paranet Jika Dipasang di Rumah

Fadjar juga mengimbau seluruh prajurit TNI AU dan keluarga agar menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk disumbangkan kepada masyarakat yang terkena bencana di Sulteng.

“Istri-isri Prajurit TNI AU yang diprakarsai oleh Ketua PIA Ardhya Garini Daerah II Koopsau II Ibu Inong Fadjar Prasetyo telah mengumpulkan dana dari anggota PIA Ardhya Garini kemudian disumbangkan kepada korban gempa,” tambahnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat