“Ada sebagian kecil sih yang terkena hama, karena ini rutin saya semprot. Biasanya satu kilogram cairan fungisida itu untuk satu minggu ini satu hari habis untuk 2.000 tanaman cabai yang ada,” ungkap Rahmat.
Meski harus merogoh kocek lebih dalam, petani dapat sumringah karena harga cabai di tingkat pasar masih tinggi. Hal ini dapat mengganti biaya penyemprotan yang sebelumnya di keluarkan oleh para petani.
“Alhamdulillah katanya sih harga masih tinggi, jadi bisa tertolong,” ucap Rahmat.
Diketahui harga cabai merah di pasar tradisional Purwakarta masih di harga Rp80 ribu perkilogrammnya, sedangkan untuk cabai rawit merah dijual seharga Rp90 ribu perkilogrammnya. (Gin)