Guna menyiasati persoalan ini, Noneng mengaku Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dimana harapannya harga ayam potong tidak terus naik dan dapat kembali normal.
“Koordinasi di Pemprov dengan Bapanas itu yang dilakukan terus-menerus, karena masyarakat Jawa Barat terbanyak konsumsi ayam. Koordinasi dengan di pusat untuk intervensi supaya menjaga harga tidak terus meningkat,” ucapnya.
Selain itu, Disperindag juga akan melakukan operasi pasar secara berkala dalam memantau perkembangan harga komoditas di Jawa Barat, dengan harapan nilai jual dapat terkontrol.
Meski besar kemungkinan tutur Noneng, tidak akan terjadi subsidi di Jawa Barat oleh Pemprov, guna menekan harga barang tersebut pada tahun ini.
“Pemantauan ke pasar terus kita lakukan. Intervensi suplai di teman-teman hulu, DKPP, Pertanian. Kami lebih memantau, koordinasi dengan kementerian. Terutama terkait ekspor, impor supaya tidak tersendat. Untuk subsidi, tahun ini sudah selesai ketika menjelang Idul Fitri (lalu). Rp10 miliar dikucurkan. Tahun depan baru ada lagi anggarannya,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News