“Mudah-mudahan dengan silaturahmi dan konsolidasi bisa ditingkatkan kecepatannya kemudian bisa lebih total, sumber daya bisa dikerahkan. Mudah-mudahan harapannya bisa tercapai,” ucapnya.
Meski begitu, Haru mengaku bahwa di atas kertas PKS dan AMIN berat untuk bisa menang di Pemilu. Bukan tanpa alasan, menurut dia, hal tersebut dikarenakan ada campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bisa merubah iklim demokrasi.
“Saya kira kita sama-sama maklum karena pak Jokowi sudah bilang bahwa beliau boleh dong kampanye. Mungkin ak Jokowi izin sama pak Presiden, ya. Kemudian boleh dong kita berpihak. Nah itu, boleh dong kita khawatir ya, karena kita minta ASN netral kita bahkan polisi dan tentara tidak punya hak pilih,” ucapnya.
“Itu menjadi berubah karena dengan presiden mengatakan seperti itu tentu saja ada pengaruhnya dan ini mungkin akan dimanfaatkan oleh oknum polisi, tentara, ASN. Itu menurut saya berbahaya karena akan memicu demokrasi yang mungkin akan menurun kualitasnya dan akan memicu perlawanan, sehingga akan muncul pembangkangan sipil. Itu yang saya sebut diatas kertas sulit,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News