Menurut Yusman, tim peneliti ini terdiri dari dokter spesialis dan tenaga medis lainnya. Mereka akan berusaha mengidentifikasi penyebab utama Parkinson yang dialami keenam kakak beradik ini.
Meskipun mereka telah menerima perawatan kesehatan rutin di Kecamatan Kadupandak, penyebab pasti penyakit ini belum ditemukan.
“Penyebab Parkinson dapat terjadi akibat berbagai faktor mulai dari faktor genetik, gangguan saraf dan faktor lainnya,” tambahnya.
Hingga saat ini, kata Yusman, keenam anggota keluarga ini, yang merupakan anak-anak dari pasangan almarhum Umi Marsikah dan Hasbullah, hanya dapat melakukan aktivitas di dalam rumah mereka.
Empat di antaranya masih dapat beraktivitas meskipun mengalami tremor parah di seluruh tubuh. Sementara dua lainnya, Yayah dan Patimah, tidak dapat bergerak dan harus berbaring di atas kasur tanpa daya.
Anak bungsu keenam bersaudara ini, Omo (48) mengungkapkan bahwa sebelumnya tidak ada riwayat Parkinson dalam keluarganya. Orang tua mereka juga selalu sehat tanpa gejala penyakit serupa, termasuk sepupu mereka yang memiliki kakek dan nenek yang sama.
Mereka mengalami gejala yang serupa, seperti panas tinggi dan kejang-kejang sejak masa balita hingga dewasa. Gejala ini mulai muncul setelah kakak tertua, Yayah, menunjukkan tanda-tanda awal Parkinson, di mana seluruh tubuhnya menjadi kaku dan tangan serta kakinya mengalami tremor.
Keenam kakak beradik ini telah menjalani berbagai pemeriksaan di rumah sakit, namun hingga kini penyebab pasti Parkinson belum dapat diungkapkan oleh para dokter. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
