Industri Pindah Ke Majalengka, Calo Harus Dihilangkan

JABARNEWS | MAJALENGKA – Rencana Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang akan memidahkan seluruh pabrik yang dekat dengan Sungai Citarum ke area Industri di Majalengka, menuai pro dari sejumlah kalangan. Terlebih, bagi para calon pekerja.

Mereka (Para pencari kerja, red) meminta agar para calo dihilangkan dan mereka bisa bekerja di tempat kelahirannya sendiri. Selama ini, mereka kerap dimintai sejumlah uang terlebih dahulu sebelum bisa diterima kerja.

Baca Juga:  Pastikan Prokes, Satgas Covid-19 Sukasari Purwakarta Pantau Pelaksanaan PTM Terbatas

Salah seorang calon pekerja asal Sumberjaya, Kiki mengatakan, selain masih menggunakan sistem kontrak, ia bersama kebanyakan pekerja juga menginginkan pemerintah untuk menghilangkan sistem outsorching (kontrak). Selain itu, ia berharap agar calo kerja dengan sistem uang dihilangkan.

‎”Syukurlah kalau semua pabrik akan pindah ke Majalengka. Tapi di sini, kami para pekerja dan calon pekerja berharap agar pemerintah, menghilangkan sistem calo, yang saat ini masih banyak. Untuk masuk kerja, ternyata harus keluar uang dulu. Kami tak punya bukti tertulis, tapi itu bisa diklarifikasi kepada sebagian besar pekerja dan calon pekerja. Kita warga Majalengka masih susah nyari kerja, padahal di tempat kelahiran sendiri,” ungkapnya, Selasa (2/10/2018).

Baca Juga:  Festival Pesona Lokal, Ajang Tarik Wisatawan

Calon pekerja lainnya, Ayi (19) mengatakan, ‎rencana pemindahan pabrik ke Majalengka tentu disambut baik. Akan tetapi dalam hal perekrutan tenaga kerja, pemerintah juga harus ikut memudahkan dalam hal penerimaan pekerja, tanpa harus melalui calo dan keluar uang terlebih dahulu.

Baca Juga:  Dua Pencuri Motor Di Lokasi Bencana Sulteng Dibekuk TNI

“Kita ini mau nyari kerja, pengen mandiri dengan usaha cari kerja dulu. Mohon jangan diminta uang dulu, ini mah mau kerja, tidak punya uang, harus bayar dulu. Aneh, ya pantas kalau masih banyak pengangguran juga,” ujarnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat