Jangan Minum Teh Setelah Makan, Ini Penjelasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Teh adalah salah satu minuman yang kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Minuman favorit banyak orang ini memiliki antioksidan yang tinggi.

Antioksidan mampu meregenerasi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, mencegah penuaan dini, dan melawan radikal bebas. Walau tidak sebanyak kopi, teh juga mengandung kafein yang akan membantu Anda tetap segar dan waspada.

Untuk melancarkan sistem pencernaan Anda, beberapa jenis teh herbal seperti teh chamomile dan teh hijau bisa jadi solusinya.

Banyak penelitian membuktikan bahwa rutin minum teh bisa mengurangi risiko penyakit seperti kanker, hipertensi, penyakit hati (liver), serangan jantung, dan stroke. Selain itu, teh juga membantu menurunkan serta mengendalikan berat badan. Karena segudang khasiat yang ditawarkan ini, teh menjadi minuman favorit orang-orang, terutama di Asia, sejak berabad-abad lalu.

Mengenai minum teh sesuai makan, sebaiknya kita menghindarinya. Dibandingkan dengan minum teh, seusai makan sebaiknya minum air putih saja. Apakah Anda tahu kenapa?

Baca Juga:  Rektor Unisba Minta UU Ciptaker Segera Disosialisasikan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi. Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi ini di dalam usus.

Akibatnya tubuh tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat-zat ini. Padahal, Anda membutuhkan protein dan zat besi untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Kegunaannya antara lain adalah membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, serta menghasilkan darah yang kaya oksigen.

Hasil penelitian yang serupa juga bisa dilihat dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition. Dalam studi tersebut, terbukti bahwa jika Anda mengonsumsi teh sambil makan atau habis makan, kandungan tannin dan polifenol dalam teh Anda pun akan langsung mengikat protein dan zat besi sebelum sempat diserap oleh tubuh. Akibatnya, gizi yang Anda dapatkan dari makanan Anda pun jadi sia-sia. Maka, orang yang kekurangan zat besi atau menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh baik habis makan atau sambil makan.

Baca Juga:  KPU Purwakarta Umumkan Hasil Audit Dana Kampanye Parpol Peserta Pemilu 2024, Berikut Datanya

Bila Anda tidak dianjurkan untuk minum teh habis makan, kapan sebaiknya waktu terbaik untuk minum teh?

Jika setelah makan Anda memang ingin minum teh, beri jeda kira-kira setengah jam sampai satu jam. Pilih jenis teh yaitu teh hijau. Pasalnya, teh hijau bisa membantu melancarkan pencernaan dan tidak terlalu berdampak pada penyerapan zat besi dan protein layaknya teh hitam. Pastikan juga bahwa Anda tidak minum teh terlalu banyak setelah makan. Batasi sampai satu cangkir saja.

Idealnya, teh diminum kira-kira satu jam sebelum makan. Anda juga bisa minum teh di sela-sela waktu makan. Pada saat ini, pencernaan Anda sudah selesai menyerap berbagai gizi yang diterima oleh tubuh waktu Anda makan. Kandungan teh yang bermanfaat juga jadi lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.

Baca Juga:  Duh! Seorang Remaja Hilang saat Berkemah di kawasan Pantai Cijeruk Garut, Begini Kronologinya

Anda juga sebaiknya menghindari minum teh sebelum tidur. Di malam hari, sistem pencernaan Anda sudah tidak bekerja sebaik di siang hari. Maka, tubuh akan lebih sulit untuk mengurai gula dan berbagai nutrisi penting dalam teh Anda. Teh juga mengandung kafein yang bisa membuat Anda terjaga dan sulit tidur.

Itulah tadi penjelasan mengenai minum teh setelah makan. Ada baiknya jika Anda tidak langsung meminum teh setelah makan, namn meminum segelas air putih terlebih dahulu. Semoga info di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber berita ini diambil dari vemale.com

Jabarnews | Berita Jawa Barat