Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tertinggi di Indonesia, Tercatat 19 Orang Meninggal Dunia

DBD
Ilustrasi kasus DBD di Bogor. (foto: istimewa)

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Kasus meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya menjadi yang tertinggi di Indonesia. Hingga kini, tercatat sebanyak 19 orang meninggal dunia karena DBD.

Terbaru, ada dua anak di Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes meninggal dunia akibat penyakiy yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina itu.

Baca Juga:  Jelang Nataru, Sejumlah Harga sayuran di Purwakarta Alami Kenaikan.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Abdulah Mubarok, mengatakan, dua anak meninggal dunia akibat DBD di hari yang sama.

Baca Juga:  Kasus DBD Meningkat, DPRD Kota Bogor Minta Pemda Turunkan Nakes ke Setiap RT

Ia mengatakan, total kematian akibat DBD dari awal tahun 2022 kini berjumlah 19 orang. Sementara angka kasus DBD yang menjangkit Kota Tasikmalaya hingga hari ini jadi 1154 orang. Adapun 16 orang di antaranya merupakan anak-anak.

Baca Juga:  Anggota Geng Motor Aniaya Pejalan Kaki di SL Tobing Tasikmalaya

“Dari hasil temuan Dinkes di lapangan, ternyata juga ditemukan jentik nyamuk DBD di kamar mandi rumah korban,” ujarnya, Jumat (8/7/2022).