Kasus Gay Di Garut, Begini Reaksi Kadisdik Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Permasalahan munculnya grup gay di media sosial (medsos) yang beranggotakan diduga pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Garut, kini sedang ditelusuri oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut dan juga oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa barat, Ahmad Hadadi mengungkapkan bahwa kasus tersebut harus mendapat perhatian khusus dan pihaknya akan mengusahakan setiap korban mendapatkan pembinaan khusus.

“Pembinaannya dari berbagai macam hal, mulai dari pembinaan keagamaan, pembinaan konsultasi dan bimbingan konseling, dan kita juga arahkan pada kegiatan kegiatan yang produktif. Sehingga anak-anak hadir bersama dengan guru juga orang tuanya,” ujar Ahmad, saat dihubungi jabarnews.com, Selasa (9/10/2018).

Baca Juga:  Bersiap, Bakal Ada Swab Antigen Acak di Rest Area Tol Jawa Saat Libur Imlek

Ia mengajak para orang tua untuk menjaga anaknya dari hal-hal model kasus seperti ini.

“Harus bersama-sama jangan sampai si anak-anak tidak hadir bersama dengan guru, dan para orang tuanya. Jangan sampai dia dengan komunitas-komunitas sendiri yang identitasnya tidak jelas. Jadi orang tuanya juga dihadirkan agar bersama sama ikut membina putra putrinya sehingga anak-anak kita sesuai dengan jalan yang benar jangan sampai ada perilaku yang menyimpang,” katanya.

Kita akan mengecek kebenarannya dulu, katanya, lalu untuk solusinya yakni menerapkan pentingnya pendidikan karakter agar ini menjadi prioritas melalui kgiatan yang di dalamnya ada kegiatan keagamaan, pendidikan moral dan itu harus dikerjakan oleh semua pihak.

Baca Juga:  Ini Dia Polwan Cantik Yang Jaga Warga Purwakarta

“Baik itu pihak sekolah, pihak terkait, masyarakat serta orang tua. Dan kita juga harus memberikan keteladanan yang baik,” ucapnya.

Ia menuturkan bahwa Sekarang dunia open akses, media sangat mempengaruhi pergaulan. Terlebih sekarang tidak bisa menutup diri apalagi sudah terkoneksi semua informasi bisa masuk ke anak-anak.

“Tentu juga banyak komunitas-komunitas yang aktif melakukan promosi, melakukan mencari mangsa, mencari anggota baru, dan hal itu yang harus diwaspadai,” jelasnya.

Baca Juga:  Didukung Forum Sunda Ngahiji Maju di Pemilu 2024, Ridwan Kamil: Tidak Ada Masalah

Ia menghimbau kepada seluruh orang tua, lembaga sekolah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga moralitas anak supaya tidak masuk ke dalam pergaulan yang salah

“Kita harus prekuentif dan komporatif. Seperti melakukan pembinaan, bisa kegiatan-kegiatan positif. Kita semua sadar pentingnya pendidikan. Pendidikan tidak hanya disekolah, ada juga pendidikan keluarga, dan pendidikan masyarakat. Dipahamkan bahwa perilaku kelainan jiwa termasuk gay, menyukai sesama jenis ini kan perbuatan yang sangat terhina dan kita harus waspadai,” pungkasnya. (Rnu)

Jabarnews | Berita Jawa Barat