Kecewa Kebijakan Rektor, SBM ITB Stop Beroperasi

Kampus ITB. (Foto: Wikipedia.org).

JABARNEWS | BANDUNG – Forum Dosen SBM ITB (FD SBM ITB) melakukan aksi mogok kerja terhitung, Selasa (8/3/2022). Aksi ini buntut dari kekecewaan FD SBM ITB yang kecewa terhadap kebijakan Rektor ITB akibat mencabut swakelola SBM ITB.

Perwakilan FD SBM ITB, Achmad Ghazali mengatakan, proses kegiatan belajar mengajar di SBM ITB tidak dilaksanakan secara luring maupun daring. Namun demikian, mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.

Baca Juga:  Ini Alasan Kenapa Suhu di Jabar Dingin Bebeberapa Hari Terakhir

FD SBM ITB juga menyatakan tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali. Ini karena kebijakan Rektor ITB saat ini tidak memungkinkan SBM ITB untuk beroperasi melayani mahasiswa sesuai standar internasional yang selama ini diterapkan.

Baca Juga:  Serius Tangani Korban Kekerasan Seksual di Kampus, FIB UNPAD Luncurkan 'Halo Bu Dekan'

Hal ini merupakan dampak konflik berkepanjangan setelah Rektor ITB Reini Wirahadikusumah yang telah mencabut hak swakelola SBM ITB tahun 2003 tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Baca Juga:  Angka Stunting di Kabupaten Cirebon Turun 1,6 Persen

“Pada 2 Maret 2022, jajaran dekanat SBM ITB yang dipimpin oleh Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro, Wakil Dekan Bidang Akademik Aurik Gustomo dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Reza A Nasution sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Rektor,” kata Achmad dalam keterangan resminya, Rabu (9/3/2022).