“Cara kerja mesin ini itu mengubah air menjadi hidrogen, dan langsung disalurkan ke ruang pembakaran,” tuturnya melansir dari suarajabar.id.
Aryanto mengaku sepeda motor yang digunakan mesin tersebut tidak perlu lagi dilakukan modifikasi terlebih dahulu, hanya saja hanya ditambah alat pengubah air menjadi hidrogen dengan berat kurang dari 5 kilogram.
Dia menambahkan pernah melakukan uji coba dari Cirebon ke Semarang, dan hasilnya hanya satu liter air bisa digunakan pulang pergi.
“Penemuan kami juga sudah dipakai di Kodam III Siliwangi, dan dipakai oleh beberapa Babinsa,” katanya. (Red)