“Kami meminta korban-korban yang lainnya usut secara tuntas, agar tercipta lingkungan kampus yang aman saat melaksanakan akademik secara menyeluruh,” tegas Ilham.
Saat ini, pihak BEM Unsil Tasikmalaya sedang mengupayakan pengawalan kasus kekerasan seksual yang menimpa mahasiswi sampai tuntas.
“Langkah kita sekarang menjalin kerjasama antara BEM dengan pihak Fakultas. Tujuannya untuk menjaring siapa saja yang menjadi korban. Harapannya, tentu tidak ada pelaku lainnya,” bebernya.k
Bahkan, lanjut Ilham, BEM Unsil Tasikmalaya juga mendorong gerakan aksi media sebagai suport kepada mahasiswi korban cabul untuk berani melapor.
“Kemudian, kita juga membuka hotline sebagai alternatif bagi korban untuk berani melaporkan, atas namanya anonim, tapi dengan menyertakan buktinya. Supaya nanti dari pihak Satgas PPKS bisa optimal dalam melaksanakan wewenangnya hingga akhir,” tanasnya. (Red)