“Dengan udara yang didorong ke zona pernafasan pemakainya oleh blower, tekanan positif dibuat di dalam sungkup kepala yang mencegah masuknya udara yang tidak disaring secara spontan, meskipun tidak ada penyekat (seal) yang kedap di sekitar wajah dan kepala pemakainya,” jelasnya.
Biomask Respirator Unisba, lanjut Dr. Maya, merupakan produk inovasi yang memiliki berbagai kelebihan, diantaranya menggunakan tekanan udara positif yang memungkinkan pemakainya tidak harus mengandalkan paru-parunya untuk berfungsi menarik oksigen melalui media filter saat bernapas.
Tak hanya itu, penggunaan tekanan udara positif memiliki peringkat Assigned Protection Factor (APF) lebih tinggi sehingga memungkinkan pemakainya bekerja di lingkungan berbahaya tanpa membahayakan kesehatan, desain alat memiliki bidang visual diperluas sehingga penglihatan bidang vertikal ke bawah yang tidak terbatas.
Selain itu, ada juga kemampuan pengguna untuk menggunakan stetoskop tidak terbatas karena dilengkapi modifikasi penggunaan stetoskop, dan perangkat terbuat dari material yang mudah didesinfeksi, dan dibuat dari material yang memungkinkan untuk harga alat yang terjangkau.
Produk inovasi ini telah melalui berbagai proses uji diantaranya uji safety (kebocoran filter), uji kecepatan aliran udara, uji durability (ketahanan filter dan ketahanan bateri) serta uji kebisingan dan saat ini telah diproduksi dalam jumlah terbatas.