JABARNEWS | PURWAKARTA – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak menggunakan hari pertama kampanye untuk berkampanye. Pria yang dikenal dengan kedermawanannya tersebut menggunakan hari pertama kampanyenya untuk menjenguk orang sakit.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat datang menjenguk Yulia (29) penderita kanker pankreas. (Foto: red)
Dedi sudah muncul di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Di desa tersebut, dirinya bermaksud menjenguk Yulia (29) penderita kanker pankreas.
Yulia pernah tercatat sebagai salah satu pasien di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta beberapa waktu yang lalu. Di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta itulah dirinya bertemu dengan Dedi yang saat itu masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Dalam kesempatan pertemuannya tersebut, Yulia sempat meminta do’a kepada Dedi untuk kesembuhannya.
“Terima kasih Pak sudah memenuhi keinginan saya untuk dijenguk bapak lagi,” ujar Yulia, Kamis (15/2/2018).
Dedi ternyata masih mengingat keluhan Yulia pada saat pertama kali bertemu. Saat itu, dia ditagih oleh pihak bank atas cicilan hutang dengan jaminan sertifikat rumahnya.
“Iya, dulu pernah ketemu dan curhat soal tagihan bank ya,” kenang Dedi.
Suasana sepi di sekitar kediaman Yulia pun mendadak ramai. Rupanya, beberapa kelompok Ibu-ibu sudah berkumpul di depan rumahnya karena ingin berfoto bersama Bupati Purwakarta dua periode tersebut.
“Kang Dedi, Kang Dedi, ayo foto dulu,” ungkap salah seorang di antara mereka, bernama Siti (40).
Dedi pun melayani permintaan berswafoto itu satu per satu dengan sabar.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berswafoto bersama warga (Foto: red)
Bagi Dedi, dalam Pilgub Jawa Barat ini tidak ada istilah kampanye, karena kegiatan bertemu dengan warga sudah ia lakukan sejak lama.
“Saya mah gak kampanye, ini hanya kegiatan rutin saya saja,” tegas Dedi.
Dedi Mulyadi saat berswafoto bersama anak-anak dan warga sekitar. (Foto: red)
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Dedi memang sering melakukan ‘blusukan’ sejak Tahun 1999. Dan pada tahun tersebut, ia mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Purwakarta.
Pola pertemuan secara ‘direct touch‘ atau sentuhan langsung, dia lakukan dalam kegiatan tersebut. Bahkan, ia sering menginap di mesjid kecil atau rumah warga di tempat dirinya menggelar blusukan.
Cara ini dia lakukan agar dapat menyerap langsung aspirasi dan keinginan masyarakat di sebuah daerah. (*)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
