Mampukah Bangunan Reaktor Nuklir di Batan Bertahan dari Gempa Sesar Lembang? Bapeten Klaim Begini

Badan Tenaga Nuklir Nasional
Gedung Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di jalan Tamansari, Kota Bandung. (Foto: Dok. Batan).

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyebut struktur bangunan reaktor nuklir di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di jalan Tamansari, Kota Bandung telah diperkuat.

Koordinator Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Abdul Qohhar Teguh Eko Prasetyo mengatakan penguatan dilakukan untuk mengantisipasi guncangan gempa yang ditimbulkan oleh aktivitas sesar lembang.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Pematangsiantar Gencar Lakukan Operasi Yustisi

Menurutnya, reaktor nuklir di Jalan Tamansar di bangun sejak 1965 ini adalah yang tertua di Indonesia.

“Tahun 2013 kalau tidak salah, kita mendapatkan informasi masalah sesar bandung dari pakar ITB. kalau misalkan sesar bandung ini aktif, bisa memicu gempa sekian skala richter yang dampaknya cukup besar,” katanya di Bandung, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga:  Pemkot Bandung Tunggu Arahan Pusat Soal Endemi Covid-19

Dia mengatakan, ketika mendapatkan informasi langsung berkoordinasi dengan pihak Batan untuk melakukan pengecekan konstruksi gedung, apakah aman terhadap gempa yang ditimbulkan oleh sesar lembang.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Di Purwakarta Meningkat, Ambu Anne: Kita Aktifkan Lagi Isoter Tiap Desa