Marak Pungli di Area Masjid Al-Jabbar, Sekda Jabar Ancam Lapor Polisi

Masjid Al-Jabbar
Masjid Raya Al-Jabbar di kawasan Gedebage, Kota Bandung. (Foto: Rian/JabarNews).

“Kami telah memastikan bahwa tidak akan ada lagi pungutan liar di area parkir, tempat penitipan alas kaki, dan area transportasi odong-odong. Ini adalah langkah yang telah kami ambil untuk mengatasi masalah ini,” tegas Herman.

Herman juga menyatakan bahwa telah berkomunikasi langsung dengan pengelola odong-odong untuk memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan harga sewenang-wenang kepada pengunjung.

“Saya telah berbicara langsung dengan koordinator odong-odong di sini dan meminta komitmen mereka untuk tidak menaikkan harga sewenang-wenang kepada pengunjung,” jelasnya.

Baca Juga:  Tolak FDS, PMII Purwakarta Datangi Gedung DPRD

Selain itu, penjualan plastik untuk alas kaki juga telah dilarang. Herman menambahkan bahwa pihaknya telah menangkap oknum yang menjual plastik tersebut.

“Sudah disepakati bahwa penjualan plastik untuk alas kaki tidak akan diperbolehkan. Kami juga telah menindak oknum yang melakukan hal tersebut,” jelasnya.

Sementara untuk pengelolaan area parkir, Herman menyebutkan bahwa pihak ketiga, yaitu Primkopti Kartika, bertanggung jawab. Namun, pihaknya telah meminta agar Primkopti Kartika memastikan tidak ada pihak lain yang menyusup untuk melakukan pungutan liar.

Baca Juga:  SMPIF Al Fikri Depok Belajar Potensi Desa Sumurugul

“Dari hasil penyelidikan, pelaku pungli di area parkir beberapa hari lalu ternyata adalah orang yang tidak bertanggung jawab dan bukan merupakan bagian dari pihak terkait,” tegasnya.

Herman menegaskan bahwa jika pungutan liar terulang, pihaknya akan segera melaporkan ke polisi. Selain itu, evaluasi untuk pengelolaan jangka menengah dan panjang juga sedang disiapkan dengan tujuan agar jemaah dan pengunjung dapat merasa nyaman, aman, dan tenang saat berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar.

Baca Juga:  Hadapi Nataru, ESDM Jabar Usulkan Penambahan Kuota BBM

Hermen juga menekankan bahwa perbaikan pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar haruslah komprehensif dan menyeluruh.

“Pemprov Jabar akan terus melakukan evaluasi terhadap pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Perbaikan tersebut haruslah komprehensif dan tidak parsial. Prioritas kami saat ini adalah kenyamanan dan keamanan masyarakat,” pungkasnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News