Mengenal Gedong Cai Tjibadak, Sumber Air Warga Bandung Selama Seabad

Gedong Cai Tjibadak, sumber air di Kota Bandung. (Yan/Jabarnews)

Informasi lainnya menyebut sumber air ini dibangun saat Pemerintah Hindia Belanda kala itu sedang berhadapan dengan wabah kolera. 

Kehadiran Gedong Cai Tjibadak juga merupakan upaya Pemerintah Bandung kala itu menyediakan air bersih buat masyarakat.

Baca Juga:  Ups! Ridwan Kamil Bantah Pendapat Uu Ruzhanul Ulum Soal Poligami Solusi Atasi HIV/AIDS

Filosofi nama Tjibadak itu sendiri berangkat dari nama cai badag dalam bahasa Sunda, alias air yang besar dalam bahasa Indonesia. 

Namun, ada pula sumber yang menyebut penamaan Cibadak berasal dari kondisi di kawasan ini yang dulunya dihuni badak.

Baca Juga:  IDE Peduli Hadirkan Empat Tokoh Nasional Untuk Memotivasi Generasi Muda

Kabarnya, nama wilayah Ledeng juga berawal dari istilah Waterleiding di era kolonial Belanda. Waterleiding itu sendiri berarti air yang besar. 

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut Data dan Tensi Darah Jadi Kendala Vaksinasi Covid-19

Kehebatan dan anugerah Gedong Cai Tjibadak tercermin dari limpahan air yang banyak. Saat itu, Gedong Cai Tjibadak menghasilkan debit air 50 liter per detik.