Omicron Terdeteksi di Cimahi, Ngatiyana: Puncaknya Diprediksi Februari Maret

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana. (Foto: IKPS Kota Cimahi).

“Bagi yang keluar kota dan negeri gak perlu dulu. Berdasarkan penelitian medis, diperkirakan Omicron akan mencapai puncak Februari sampai pertengahan Maret,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Reri Marliah menambahkan, temuan kasus Omicron itu bermula ketika majikan pasien yang berjumlah empat orang berlibur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:  Ribuan Botol Miras Diamankan Polres Subang

Sebelum kepulangan, mereka pun melakukan swab test di bandara dan hasilnya positif. Mereka pun menjalani isolasi di sana. Kemudian ART yang tidak ikut berlibur ke Labuan Bajo beserta dua orang lainnya yang berada di Kota Cimahi mengikuti swab test PCR.

Baca Juga:  Suami Stroke, Perempuan di Kota Banjar Jadi Tulang Punggung Keluarga

“Jadi ada 3 orang di rumah itu termasuk ART yang tes PCR. Hasilnya 2 positif. Salah satu dari mereka ada gejala batuk, pilek dan sesak kemudian dirujuk ke rumah sakit ternyata suspect Omicron,” ungkap Reri.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Kota Bandung Bertambah, Varian Omicron Menyerang?

Sampel ART yang suspect itu akhirnya dikirim ke labolatorium untuk ditest WGS. Hasilnya pun keluar yang menyatakan pasien tersebut positif terinfeksi varian Delta. “Sekarang kondisinya membaik,” ucap Reri.