PAD Pajak 2020 Kabupaten Bekasi Targetkan Capai Rp2,3 Triliun

JABARNEWS | BEKASI – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak Kabupaten Bekasi, ditargetkan di tahun 2020 mencapai Rp2,3 triliun.

“Tahun ini targetnya meningkat sebesar Rp2 miliar jika dibanding capaian tahun kemarin yakni Rp2,1 triliun,” ujar Herman Hanafi, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Selasa (21/1/2020).

Herman mengatakan target pendapatan tersebut diperoleh dari 12 jenis pajak di antaranya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB), pajak Penerangan Jalan Umum (PJU), pajak hotel, dan pajak restoran.

Baca Juga:  Iwan Setiawan Minta Para Kades di Bogor Maklumi Keterlambatan Pencairan ADD

Kemudian pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, pajak air tanah, pajak katering, pajak mineral bukan logam dan batuan, serta pajak sarang burung walet.

Dia menyatakan dari seluruh jenis pajak tersebut potensi peningkatan terbesar ada di sektor pajak BPHTB dan PBB dengan proyeksi meningkat sebesar Rp100 juta hingga Rp150 juta.

Baca Juga:  Beri Pelayanan Ke Masyarakat Selama Libur Lebaran, Satpolair Polres Purwakarta Lakukan Ini

“Kita coba gali potensi pajak. Ada pajak daerah yang berkembang kita naikkan. Adapun untuk pajak PDL (Pajak Daerah Lainnya) target PAD-nya juga kita tingkatkan,” katanya.

Herman optimistis target pendapatan asli daerah di 2020 bisa tercapai karena saat ini Pemkab Bekasi sudah menerapkan pemasangan alat perekam data transaksi usaha atau ‘tapping box’ di sejumlah tempat usaha.

Baca Juga:  De Wave Hadir di Kota Baru Parahyangan, Yuk Intip Fasilitas dan Pelayanan Mewahnya

“Semoga target PAD kita tahun ini dapat tercapai terlebih sekarang ada kebijakan pemasangan alat tapping box ini,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mengimbau setiap wajib pajak di wilayahnya untuk taat membayar pajak serta membayarkannya tepat waktu.

“Karena dengan begitu berarti turut membantu pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan yang manfaatnya juga akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Herman. (Ara)