Pasca Gempa Cianjur, DKPP Jabar Lakukan Inventarisasi Hewan Ternak

Hewan ternak
Hewan ternak berjenis Sapi. (Foto: Istimewa).

Desa-desa tersebut mengelola 1.000 ekor sapi potong yang merupakan Program Kementerian Pertanian yang baru berjalan akhir 2021 dan tersebar di beberapa kecamatan di Cianjur.

“Di antaranya ada empat sampai lima desa korporasi di lokasi terdampak di Kecamatan Cugenang,” tuturnya.

Di desa korporasi, peternak tidak mengeluhkan pakan karena Kementerian Pertanian sudah menyediakan dan menyalurkan bantuan.

Baca Juga:  Begini Cara Melatih Otak Untuk Meningkatkan Daya Ingat

“Untuk konsentrat mereka juga mempunyai stoknya, cuma hijauan pakan ternak agak susah,” ujarnya.

Berdasarkan laporan dari lapangan, sejumlah peternak sapi potong dan perah mulai mengeluhkan kesulitan hijauan pakan ternak karena wilayahnya terkepung reruntuhan bangunan dan longsoran tanah.

Hewan ternak
Hewan ternak berjenis Sapi. (Foto: Istimewa).

Sebagai solusi, lanjut Arifin, pihak DKPP Jabar menyalurkan sejumlah stok hijauan pakan ternak yang ada di UPTD DKPP Jabar di Desa Buni Asih, Warungkondang, Cianjur.

Baca Juga:  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Kekayaan Bupati Subang Menurun Drastis

“Kami penuhi dulu kebutuhan di UPTD, setelah itu bantuan pakan hijau ternak disalurkan pada para peternak sapi,” sebut Arifin.

Selanjutnya, hasil inventarisir yang dilakukan kabupaten dan provinsi akan dilaporkan pada Kementerian Pertanian untuk selanjutnya diputuskan apakah akan ada bantuan atau tidak.

Baca Juga:  Duh! Dalam Setahun, Belasan Orang Tewas Akibat Kecelakaan Truk Tambang di Parungpanjang Bogor

“Sekarang yang ada baru bantuan untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, untuk gempa bumi Cianjur belum,” ucapnya.

Posko Bencana DKPP Jabar saat ini mengampu 11 desa yang berada di Kecamatan Warungkondang. (Red)