Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengawal dan menyukseskan Pemilu 2024 dengan suasana yang damai, adil, dan bermartabat.
“Pemilu damai bukan hanya slogan semata, tapi harus direalisasikan benar. Suara perempuan sangat menentukan kemajuan bangsa untuk 5 tahun ke depan, maka kami hadir di sini turun ke lapangan mengawal itu,” ungkap Nung Najibah.
Di kesempatan tersebut, Nung Najibah juga menegaskan sikap netralnya Fatayat NU Purwakarta dan tidak berpihak pada calon manapun. Mereka juga mendukung penuh pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu dan siap menerima hasil pemilu yang akan datang, siapapun pemimpin yang terpilih.
Diketahui, deklarasi Pemilu Damai 2024 ini dimulai dengan aksi longmarch dari depan Kampus UPI Purwakarta menuju Taman Surawisesa kawasan Situ Buleud.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih seribu peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk ibu-ibu Fatayat NU, PCNU, KPU, Bawaslu, aparat kepolisian, serta partai politik yang akan bertarung dalam Pemilu di Kabupaten Purwakarta.
Selain deklarasi, Fatayat NU Purwakarta juga turut berbagi ribuan makanan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangka menjaga kebersamaan dan semangat berdemokrasi. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News