“Awalnya ada santri perempuan yang sakit, lalu sekitar pukul 05.00 pagi hari, di mana santri yang lainnya menjalankan salat Subuh, pelaku justru masuk ke dalam kobong perempuan,” jelasnya.
Saat sudah berada di dalam kobong tersebut, lanjut Rimsyahtono, pelaku melakukan aksi pencabungan terhadap santri yang sakit, dengan dalih untuk mengobati penyakit.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah KH. Atam mengaku bahwa pihaknya sangat terpukul dengan adanya peristiwa tersebut.
“Kami merasa sangat terpukul dan merasa prihatin atas prilaku oknum guru ngaji ini,” ucap KH. Atam.
Meski begitu, dia ini mengingatkan kepada para orang tua santri di mana pun untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal seperti ini. Karena sebenarnya di lingkungan pesantren keberadaan para santri baik laki-laki atau perempuan lebih terjaga dengan baik.