Pemkot Surabaya Siapkan Lahan Untuk Ledakkan Bom

JABARNEWS | SURABAYA – Pada penggeledahan di rumah kontrakan bomber Mapolrestabes Surabaya di Jalan Medokan Ayu VI, Surabaya, polisi menemukan bahan peledak berdaya ledak lebih tinggi dibanding sebelumnya yang ditemukan di gereja.

Dikutip situs resmi Pemkot Surabaya, Surabaya.co.id. Karena daya ledaknya lebih tinggi, Kapolrestabes Surabaya berencana membawa bahan peledak itu ke Pusdik Brimob Watu Kosek, Pasuruan, untuk diledakan.

Namun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta untuk diledakkan di sekitar Medokan karena dia menilai jaraknya terlalu jauh. Bahkan, Risma bersedia menyediakan lahan lebar yang jauh dari rumah penduduk, dan ternyata Kapolrestabes menyetujuinya.

Baca Juga:  Penyabaran Covid-19 Varian Omicron di Bogor Mengkhawatirkan, PHRI Tingkatkan Kewaspadaan

“Kalau diledakkan disitu khawatir kena rumah warga. Tapi saya bilang gak usah lah Pak (Kapolrestabes), saya carikan lahan di sekitar situ. Akhirnya, kita siapkan lahan BTKD (Bekas Tanah Kas Desa) di Medokan Sawah Timur yang luas, sekarang kita sedang melakukan penggalian di sana,” kata Wali Kota Risma di ruang kerjanya, Selasa(15/5/2018).

Pada kesempatan itu, Risma juga menyampaikan bahwa yang paling penting dalam musibah ini adalah deteksi dini. Sebab, apabila masalah keluarga ini bisa dideteksi sejak dini, maka dapat dipastikan tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak akan ada korban lebih lanjut.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Rabu 29 Juni 2022

“Makanya, nanti malam saya akan ketemu dengan RT/RW. Besok pagi dengan kepala sekolah dan siangnya dengan takmir masjid untuk melakukan deteksi dini hal-hal seperti ini,” tegasnya.

Di samping itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga tengah menyiapkan alat untuk mendeteksi dini warga-warga yang mencurigakan. Nantinya, Pemkot Surabaya bisa memantau warga itu apakah baru kembali dari luar negeri atau bagaimana, sehingga pengembangan alat ini nanti akan bekerjasama dengan pihak Imigrasi dan pihak kepolisian.

Baca Juga:  Pembuatan Pagar Bambu Rumah Warga di Lokasi TMMD

Selain itu, Wali Kota Risma memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya juga membentuk trauma center untuk mendampingi anak-anak korban bom di Surabaya. Meskipun, sejak awal kejadian, tim psikolog Pemkot Surabaya sudah mendampingi pihak keluarga yang menjadi korban bom. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat