JABARNEWS | BANDUNG – Target Pemkot Bandung penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) khususnya di tiga titik di Kota Bandung semula rampung akhir Desember 2018. Namun hingga awal Januari 2019 ini ternyata meleset alias belum terlaksana.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung, Priana Wirasaputra mengatakan penataan PKL terkendala masalah biaya. Sebab, anggarannya mengandalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) pihak ketiga.
“Ini kan non APBD, tinggal menunggu pembiayaanya saja dari CSR,” kata Priana saat dihubungi wartawan Minggu (6/1/2019).
Tiga titik PKL yang sebelumnya diprioritaskan bakal dilakukan penataan itu yakni di Jalan Sumatera, Jalan Cikapundung Barat dan Jalan Ahmad Yani atau kawasan Cicadas.
Untuk PKL di Jalan Sumatera dan Jalan Cikapundung Barat kata Priana sudah dilakukan komunikasi intensif. Bahkan desain tampilan kios pedagang di dua tempat tersebut pun sudah dibuatkan.
“Jadi untuk Cikapundung, untuk Jalan Sumatera, sudah kita buatkan rancangan desain, hanya belum tahu nanti secara pembiayaanya dari CSR mana,” terangnya.
Masalah pembiayaan ini, sambung Priana, memang sedang dipertimbangkan dari perusahaan manakah yang siap menggelontorkan CSR-nya untuk menata keberadaan para pedagang di atas trotoar tersebut. Apabila sudah siap maka tinggal langsung digarap.
Begitupun untuk PKL Cicadas, Sekretaris Satuan Tugas Khusus (Satgasus) PKL ini mengatakan tinggal menunggu aliran dana pembangunan kios agar tertata lebih rapi.
Bahkan, Ketua Satgasus PKL, Yana Mulyana yang sekaligus merupakan wakil wali kota Bandung pun telah berkoordinasi dan diundang langsung berdiskusi di Cicadas.
“Sama masih pembahasannya segi pembiayaan, kalau di tahun anggaran ini untuk CSR-nya menunggu tahun anggaran baru,” tandasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
