Pengelola Angkutan di Purwakarta Sambut Baik Pelonggaran Aturan Mudik

Situasi Terminal Cigana, kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, yang sepi penumpang. (Foto: Gin/Jabarnews)

Akibatnya, sambung dia, sempat berhentikan sebagian operator (sopir dan kernet) bus karena tidak seimbang pengeluaran dengan penghasilan yang diperoleh.

“Dengan kembali bisa mudik bisnis transportasi angkutan darat diharapkan bisa kembali pulih ke level normal. Bukan cuma pengusahanya, pekerja di sektor transportasi pun kembali memiliki harapan,” tutur Rajab.

Baca Juga:  Seorang Pria di Mandailing Natal Hilang di Hutan, Pencarian Terus Dilakukan

Rajab mengaku tidak menutup kemungkinan armada bus ditambah ketika ada lonjakan penumpang pada momen mudik dan arus balik nanti.

Namun, untuk saat ini menyediakan sembilan armada karena momen paling ditungu-tunggu ini masih tergolong lama.

Baca Juga:  Ojol Kembali Gelar Aksi di Purwakarta, Begini Cara Polres Amankan Unras

“Kalau ditambah paling tiga armada. Arus mudik biasanya mulai terasa H-7 dan mudik H+7,” bebernya.

Situasi Terminal Cigana, kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, yang sepi penumpang. (Foto: Gin/Jabarnews)

Ia berkomitmen akan memperketat protokol kesehatan sebelum penumpang masuk ke dalam bus pada arus mudik maupun balik.

Baca Juga:  Resmi Pimpin Kosgoro Purwakarta, Yogie Mochamad; Insya Allah Partai Golkar Menang

“Selain pakai masker kita cek juga vaksinasi penumpang,” ujar Rajab. (Gin)