- Pendidikan: PMII menyayangkan tingginya angka putus sekolah di Kota Bogor, disebabkan oleh kurangnya fasilitas sekolah dan ketidakpastian sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
- Kesehatan: PMII menilai Pemkot Bogor kurang memperhatikan masalah kesehatan, terutama dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang belum optimal dan sikap paramedis yang tidak ramah terhadap pasien.
- Kesejahteraan: Kekecewaan diungkapkan terkait tingkat pengangguran yang tinggi di Kota Bogor, yang mencapai persentase tertinggi di Jawa Barat.
- Kemacetan: PMII menyatakan ketidakpuasan terhadap penanganan permasalahan kemacetan yang terus terjadi di Kota Bogor.
- Kemiskinan: PMII menilai Wali Kota Bogor gagal mengatasi permasalahan kemiskinan, yang menempatkan Kota Bogor sebagai salah satu kota termiskin di Jawa Barat.
- Kriminalitas: PMII menyoroti peningkatan kasus pelecehan dan kekerasan seksual sebagai bukti kegagalan Pemkot Bogor.
- Kinerja Direksi BUMD: PMII menyampaikan kekecewaan dan kemarahan terhadap kinerja Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor.
Baca Juga: Mulai dari Rumah Sakit Hingga Oksigen, Begini Persiapan Bima Arya Hadapi Lonjakan Omicron
