Untuk sapi yang terkena wabah PMK, kata dia, baru akan disuntikan vaksin enam bulan kemudian. “Masa inkubasi PMK itu paling lama 14 hari, paling singkat 3 hari. Jadi sapi yang tertular itu kita sembuhkan dulu, enam bulan kemudian baru divaksin,” ujar Undang.
Ia membeberkan, wabah PMK sendiri sangat berdampak terhadap kondisi sapi. Dimana sapi bisa mengalami penurunan produksi susu hingga bobot berat badan. Meski begitu, Undang menegaskan sapi yang terkena penyakit tersebut masih bisa dikonsumsi.
“Sampai 75 persen turun produksi. Dari satu ekor misalnya normalnya 15 liter, kalau kena PMK paling 3-5 liter,” terangnya.
Dirinya melanjutkan, target sasaran vaksinasi ternak ini mencapai sekitar 30 ribu ekor sapi perah. Untuk dosis vaksinnya pihaknya masih menunggu kiriman dari pemerintah pusat.
“Kita rencana untuk sapi perah saja 30 ribu sapi perah popilasi di Bandung Barat. Untuk sapi potong kita lebih kepada pencegahan atau isolasi di beberapa wilayah yang memang sangat diperlukan untuk menahan penyebaran,” kata Undang. (Red)