PPDI Purwakarta: Akses Bagi Penyandang Disabilitas di Purwakarta Masih Kurang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, merupakan momentum bagi masyarakat internasional serta Indonesia, dalam memerhatikan hingga menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh penyandang disabilitas.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Purwakarta, Agus Kusnadi, mengeluhkan, masih kurangnya akses disabilitas di perkantoran maupun fasilitas publik di Kabupaten Purwakarta.

“Kami berharap, pemangku kebijakan di Kabupaten Purwakarta ini semakin melek terhadap Undang-undang no. 8 tahun 2016 tentang penyandang Disabilitas dari aspek perlindungan, kesejahteraan dan kesetaraan bagi warga Disabilitas lebih diperhatikan lagi. Kami juga berharap pemerintah mensosialisasikan Undang-undang tersebut, karena sampai detik ini belum tersosialisasikan,” ucap Agus, pada Jumat, 3 Desember 2021.

Baca Juga:  Kala Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Bertemu: Gubernur Jabar Singgung Manusia Terbaik

Taka hanya itu, dengan jumlah seribu dua ratus lebih penyandang disabilitas di Kabupaten Purwakarta, Agus mengaku, masih minimnya dorongan permodalan dan sarana penunjang usaha bagi pelaku UKM penyandang disabilitas masih sangat terasa di Kabupaten Purwakarta ini.

“Juga tingkat pendidikan inklusi untuk Disabilitas berat dan tidak mampu masih luput dari perhatian pemerintah,” tutur Agus.

Selain itu, lanjut dia, minimnya anggaran untuk ormas Disabilitas yang ada di kabupaten Purwakarta mengakibatkan berkurangnya aktivitas kegiatan organisasi sehingga peran aktifnya kurang terlihat dimasyarakat.

Baca Juga:  Sosok Mohammad Taufiq Santoso, Pj Sekda Jabar Pengganti Setiawan

“Kami senantiasa akan terus mendorong program-program pemerintah pusat untuk peningkatan perlindungan, kesejahteraan dan kesetaraan Disabilitas yang ada di kabupaten Purwakarta demi terciptanya Kabupaten Purwakarta yang ramah Disabilitas,” tegasnya.

Agus menambahkan, penyandang disabilitas memiliki hak setara dengan yang non disabilitas. Mereka ingin semua akses dibuka seluas-luasnya, seperti akses pendidikan, pekerjaan, social, politik dan lainnya.

“Kami tidak ingin menjadi benalu di dalam keluarga, kami tidak ingin menjadi benalu juga di dalam masyarakat, kami juga tidak ingin menjadi beban negara. Kami ingin menjadi aset bagi keluarga dan masyarakat. Kata kuncinya adalah beri kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas untuk melihat dunia. Semoga ibu Bupati Purwakarta diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengemban tugas dan kebijakan terkait isu-isu Disabilitas di Kabupaten Purwakarta,” ucap Agus.

Baca Juga:  Soal KUR bagi Pekerja Migran, Setiawan Wangsaatmaja Bilang Begini

Tak lupa, Agus juga mengucapkan selamat Hari Disabilitas Internasional tahun 2021 yang bertemakan Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel, dan Berkelanjutan Pasca Covid-19.

“Selamat Hari Difabel Sedunia, Semoga mulai Hari ini juga terjadi perubahan perlakuan terhadap kaum disabilitas. Mari lawan keterbatasan tanpa batas, dan hapuskan perbedaan dengan kebebasan berkarya,” tutur Agus. (Gin)