PPKM Level 3 Terbaru, Ruang Publik di Kota Bandung Harus Terisi Maksimal 50%

Pasar Sederhana Kota Bandung. salah satu ruang publik yang mendapat perlakuan aturan PPKM Level 3. (internet)

JABARNEWS | BANDUNG – Kapasitas isi setiap ruang publik di Kota Bandung pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sesuai Perwal (terbaru,red) No.19/2022 harus terisi di angka maksimal 50%, guna menekan laju penyebaran Covid-19 varian Omicorn.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan meminta semua pihak bekerjasama agar angka warga yang kembali terpapar Covid-19 bisa terus ditekan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melaksanakan secara optimal perwal yang baru, terkait n kapasitas di ruangan publik di mana banyak masyarakat beraktifitas.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Selasa 7 Februari 2023

“Jadi kapasitas di ruang publik harus benar-benar di angka 50 persen. Jadi harus rajin cek aplikasi Pedulilindungi karena ada beberapa laporan hal tersebut tidak optimal,” ujarnya di Bandung, Senin (14/2/2022).

Pasalnya kata Tedy, dari data Dinas Kesehatan Kota Bandung yang menunjukkan akhir-akhir ini angka Covid-19 mengalami kenaikan cukup signifikan.Untuk itu, semua pihak diharapjan untuk sama-sama melaksakanan perwal terbaru tentang  aturan PPKM 3 di Bandung Raya,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Abai dalam Tanggungjawab Terhadap Fasilitas Milik Publik

Selain itu, dia meminta kepada Pemerintah Kota Bandung agar terus mensosialisasikan penggunaan masker khususnya di ruang publik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

“Sosialiasasi protokol kesehatan terus dilakukan terutama penggunan masker di ruang publik seperti di pasar tradisional hingga sekolah yang masih melaksanaan PTM terbatas,” tuturnya.

Baca Juga:  BKKBN Sebut Kasus Stunting Jabar Turun, Segini Angkanya

Tedy juga  berharap program vaksinasi booster terus digencarkan dan menggandeng beberapa pihak untuk mendukung program ini.

“Tidak kalah penting yakni kita harus menggenjot program vaksinasi booster. Kerja sama dengan berbagai pihak kalau pun memang ada keterbasatan personal dan keterbatasan vaksin sendiri,” kata dia lagi.

Terakhir, Tedy pun berharap semoga pandemi ini segera berakhir sehingga kesehatan serta roda perekonomian masyarakat segera pulih seperti sedia kala.(humpro/dprd)