Tawarkan Investasi, Komplotan Penipu Berkedok Wisatawan Asing Beraksi di Bogor

 

JABARNEWS | BOGOR – Berkedok wisatawan asing, komplotan penipu yang menawarkan investasi tetapi malah mencuri uang milik korban melalui anjungan tunai mandiri (ATM).

Aksi komplotan penipu yang mengaku wisatawan asing dengan iming-iming investasi itu terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat.

Jajaran Polresta Bogor Kota pun berhasil menangkap komplotan penipu berkedok wisatawan asing yang menawarkan investasi tersebut.

Baca Juga: Waduh! Kawanan Monyet Liar Rusak Rumah Warga di Tebing Tinggi Sumatera Utara

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, komplotan penipu yang ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota ada empat orang, yakni Adi Santoso, Joko, Bimo, dan Usman.

“Mereka beroperasi mencari calon korban yakni wisatawan yang menginap di hotel berbintang di seputar SSA (sistem satu arah) yakni jalan yang melingkari Kebun Raya Bogor,” katanya di Bogor, Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga:  Kasus Pasar Muamalah Depok, Beroperasi Sekali Dalam Dua Pekan Sejak 2014

Susatyo Purnomo Condro menjelaskan modus utama komplotan penipu ini adalah mengaku sebagai wisatawan asing dengan logat melayu Brunei Darussalam.

Baca Juga: Gibran Hilang di Gunung Guntur dan Ceritakan Kisah Mistis, Begini Tanggapan Psikolog Unpad

Komplotan penipu itu kemudian mencari mitra bisnis untuk investasi di Kota Bogor, Jawa Barat, sebagai korbannya.

Empat orang komplotan tersebut memiliki tugas dan peran masing-masing dalam memperdaya calon korbannya. Adi Santoso, berperan sebagai yang mencari calon korban.

Joko berperan sebagai wisatawan asing berlogat melalui Brunei Darussalam dan dalam aksinya dia menukar ATM milik korban. Kemudian, Bimo dan Usman berperan sebagai supir dan juga membantu mencari calon korban.

Baca Juga: Tebar Benih Ikan di Sungai Surakatiga Kuningan, Uu Ruzhanul Ulum Minta Jangan Dipancing Dulu

Menurut Kapolresta Bogor Kota, Adi bertugas mencari calon korban dan sasarannya adalah wisatawan yang menginap di hotel berbintang di jalan utama seputar Kebun Raya Bogor, yang diperkirakan memiliki banyak uang.

Baca Juga:  Selama Ramadhan, Sampah di TPAS Burangkeng Tercatat Ada 800 Ton Per hari

“Adi ini tugasnya berkenalan dengan tamu hotel, dan menelusuri profil kenalannya yang akan menjadi calon korban,” katanya.

Kemudian, datang Joko yang berperan sebagai wisatawan asing asal negara tetangga, berpura-pura bertanya ingin ke ATM di suatu tempat.

Baca Juga: Vaksinasi Disabilitas Jabar Tembus 101 Persen, Begini Kata Ridwan Kamil

Joko juga bercerita ingin investasi. Adi bersama calon korban yang sudah diajak ngobrol, bersama-sama mengantar Joko ke ATM.

Joko menawari investasi kepada calon korban dengan menunjukkan sejumlah ATM bank asing untuk meyakinkan calon korban.

Setelah korban berhasil diyakinkan, Joko menukar ATM miliknya dengan ATM milik korban.

Baca Juga: Kerap Mengganggu Aktivitas Nelayan, Warga Kesenden Cirebon Bersihkan Sampah di Laut

Baca Juga:  Memiliki Peluang Bisnis Besar, MUA jadi Daya Tarik

“Komplotan ini kemudian mencuri uang korban dari ATM miliknya setelah sebelumnya menghafal nomor pin ATM korban,” katanya.

Menurut Kapolresta Bogor Kota, dari keterangan para tersangka dalam pemeriksaan, komplotan penipu tersebut sudah berhasil menipu lima korban dalam setahun terakhir dengan mengumpulkan uang sekitar Rp500 juta.

“Setiap korban yang ditipu, kerugiannya tidak ada yang di bawah Rp100 juta,” kata Kapolresta Bogor Kota.

Baca Juga: Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam di Purwakarta Tak Berdaya

Dari komplotan penipu tersebut, polisi juga menyita sebanyak 118 kartu ATM bank nasional maupun bank asing, uang dalam bentuk rupiah dan dolar AS, serta kendaraan yang digunakan untuk menipu.

Komplotan penipu tersebut disangkakan dengan pasal 378 KUHP, mengenai penipuan dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun. (Red)