Presiden Jokowi Ingatkan Jangan Lakukan Politisasi Agama Jelang Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka perhelatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Presiden Jokowi mengingatkan politisasi SARA akan sangat berbahaya bagi negara yang memiliki kondisi keberagaman seperti Indonesia. Tak hanya itu, dia meminta para bakal capres-cawapres untuk menjaga situasi politik agar tetap sejuk.

Baca Juga:  Rusak Fasilitas Toko, Polresta Cirebon Bekuk Anggota Berandalan Bermotor

“Sekali lagi saya ingatkan kepada para capres dan cawapres, untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter hangat sedikit, syukur bisa adem,” ungkapnya.

Presiden Jokowi mengingatkan saat ini situasi dunia sedang tidak berjalan normal. Berbagai krisis mengancam situasi ekonomi dan sosial banyak negara, seperti krisis pangan, energi, dan finansial.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Tegaskan Tol Cisumdawu Tinggal Diresmikan Presiden Jokowi pada Agustus Mendatang

Jika, lanjut dia, ancaman krisis ditambah dengan instabilitas politik dalam negeri, maka tingkat kerentanan akan meningkat.

“Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita harus semua menjaga agar kondusivitas, situasi politik itu tetap adem,” ujarnya.

Baca Juga:  Terima Kirab Pemilu 2024, KPU Purwakarta Targetkan Peningkatan Partisipasi Pemilih