Ratusan Banser Purwakarta Ikuti Diklatsar

 

JABARNEWS | PURWAKARTA – Tak kurang dari 721 calon anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Purwakarta digembleng keislaman dan kebangsaan dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang dilaksanakan di Ponpes Alhikamussalafiyah Cipulus, Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Minggu (11/2/2018).

Dalam Diklatsar yang dilaksanakan sejak tanggal 09 sampai 11 Februari 2018 ini, para peserta dijejali pengetahuan keislaman ahlussunah wal jamaah dan wawasan kebangsaan serta menekankan kewajiban sebagai warga negara untuk mencintai tanah air.

Ketua GP Ansor Purwakarta KH Muhamad Mahmud mengatakan, Diklatsar Banser Purwakarta yang dilaksanakan ini merupakan wahana untuk merekrut para remaja dan pemuda yang akan aktif dan mengabdikan dirinya untuk ikut berperan menjaga para ulama dan menangkal faham radikalisme.

Baca Juga:  9 Anggota Geng Motor di Cirebon Keroyok dan Bacok Lawan Sampai Koma

“Peserta yang mengikuti kegiatan Diklatsar ini adalah mereka yang didelegasikan oleh sahabat-sahabat kita pengurus Ansor di 17 kecamatan yang ada di Purwakarta,”papar dia.

Sebagai organisasi kepemudaan yang berlandaskan pada keislaman ahlussunah wal jamaah dan kebangsaan, lanjut dia, GP Ansor harus menjadi organisasi terdepan dalam memberikan pemahaman keislaman yang rahmatan lil alamin dan menciptakan kader-kader yang memiliki kecintaan terhadap tanah air.

“Setelah mengikuti Diklatsar ini, para peserta nantinya akan dibimbing oleh senior-seniornya selama beberapa bulan. Setelah itu akan diikut sertakan melalui kaderisasi formal selanjutnya yakni Kursus Banser Lanjutan (Susbalan),” jelasnya.

Baca Juga:  Plt Bupati Indramayu: Ibu Sosok Dibalik Kesuksesan Keluarga

Pihaknya menjelaskan, banyak tahapan kaderisasi yang harus ditempuh oleh anggota Banser. Setelah mengikuti Diklatsar dan Susbalan, para anggota Banser ini diintruksikan untuk mengikuti Kursus Banser Pimpinan (Susbampim).

“Kaderisasi Banser memang berjenjang. Kaderisasi formal setelah Susbampim adalah Kursus Pelatih (Susplat) dan Pendidikan Datasemen Khusus (Diklatsus), yang mana Banser ini akan difokuskan dalam datasemen khususteryentu seperti  Banser protokoler, Banser Tanggap Bencana, Banser Pemadam Kebakaran dan Banser Lalu Lintas serta Banser Keamanan,” katanya.

Banser Purwakarta, tambah dia, sampai hari ini masih menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk pembentukan datasemen khusus Banser yang ada di Purwakarta.

Baca Juga:  Revitalisasi Pasar di Majalengka, Pepep Saepul Hidayat Dorong Kolaborasi

“Mudah-mudahan secepatnya datasemen ini bisa lebih lengkap. Karena sampai hari ini Purwakarta hanya memiliki Banser Pengamanan dan Banser Lalulintas,” harap dia.

Hal senada diungkapkan Dadan Koswara saat menghadiri Diklatsar Banser Purwakarta, mengatakan, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) adalah banteng ulama dan benteng NKRI. Oleh karena itu sudah sepatutnya Banser harus tetap teguh mengawal NKRI dari rongrongan pihak yang akan meruntuhkan NKRI.

“Selain menjaga NKRI, Banser harus berani menjaga para ulama dari ancaman apapun. Oleh karena itu perintah ulama melalui garis organisasi Nahdlatul Ulama harus dilaksanakan sebagai bentuk ketaatan kita terhadap ulama,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat