Tahapan program Citarum Harum di Gumuruh, lanjutnya, masuk tahap sosialisasi, pendataan, hingga proses penertiban yang berjalan kondusif juga humanis. Pendekatan secara emosional pun dibangun oleh satgas Citarum melalui pemberian sembako kepada warga yang terdampak.
“Selama penataan belum berproses, kami memohon kepada ketua RW untuk bisa mencegah penggunaan lahan oleh warga, semisal untuk parkir, berjualan, bangunan baru, pembuangan sampah, kandang hewan, dan tidak untuk komunitas organisasi apapun atau kepentingan pribadi,” ujarnya.
Camat Batununggal, Tarya menambahkan penataan dan penertiban di wilayah Batununggal dimulai dari Kelurahan Binong dan berlanjut ke Gumuruh dengan panjang yang membentang dari Jalan Gatot Soebroto hingga Soekarno Hatta sekitar 3,5 kilometer – 4 kilometer.
“Alhamdulillah semoga ke depannya Sungai Cikapundung Kolot ini kondisi air sungai menjadi baik dan warga tak lagi membuang sampah atau limbah ke sungai,” katanya.
Lurah Gumuruh, Nurma Safarini menjelaskan ada sebanyak 286 bangunan, 388 kepala keluarga, 1.294 jiwa yang berada di enam wilayah yang masuk dalam program Citarum Harum, seperti RW 4, 5, 6, 7, 8, dan 11.