Gus Ahad beranggapan kalau 4.791 siswa statusnya dicabut atau didiskualifikasi, lantas siapa yang pengisi kuota tersebut.
“Karena ini dibuat belakangan, hari kita tidak ada acuan hukum apapun, mau kemana 4 ribu yang dicoret,” ujarnya.
“Kami menyesalkan pembentukannya hanya responsif melihat perkembangan dilapangan tidak menggunkan proses logika perencanaa yang normal,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News