Ridwan Kamil Minta 500.000 Dosis Vaksin Covid-19 Per Hari Buat Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (23/8/2021). 

Vaksinasi COVID-19 tersebut berlangsung selama tujuh hari pada 23-29 Agustus 2021, dengan target sasaran mencapai 10.000 orang. Masyarakat umum maupun anak berusia di atas 12 tahun dapat mengikuti vaksinasi di lokasi tersebut. 

Kepada Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI Laksdya TNI Harjo Susmoro, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 di Jabar sudah mencapai 200.000 dosis per hari. 

“Kemudian juga vaksinasi sebagai benteng setelah kita melewati kedaruratan, saya laporkan, Jawa Barat per hari ini sudah lewat 200.000 dosis per hari. Itu tertinggi se-Indonesia,” ucapnya. 

Menurut Ridwan Kamil, Pemprov Jabar berupaya mempercepat penyuntikan vaksin COVID-19 hingga 400.000-500.000 dosis per hari. Hal itu dilakukan untuk mengejar kekebalan kelompok atau herd immunity pada akhir 2021. 

Baca Juga:  Pj Bupati Purwakarta Lepas Langsung Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 Ke Tingkat Kecamatan

“Harapan kami, kita bisa naik minimal 450.000 dosis per hari supaya Desember selesai sesuai arahan presiden. Dengan catatan, suplai vaksinnya harus banyak dan memadai,” ucapnya. 

Selain itu, Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada Wantannas RI untuk mengusulkan kepada presiden terkait kebutuhan vaksin COVID-19 di Jabar. Sebelumnya, permintaan serupa disampaikan Ridwan Kamil ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Per hari ini, kami diberi 13 juta dosis, sedangkan DKI 15 juta, padahal penduduk Jawa Barat 50 juta atau lima kalinya DKI. Jadi hal-hal seperti ini yang kami sampaikan,” katanya kepada Sekjen Wantannas RI.

“Kami tidak minta yang macam-macam, kami minta keadilan secara proporsional. Kalau penduduknya banyak, tolong vaksin yang dikasihnya banyak,” kata Ridwan Kamil. 

Baca Juga:  Duh.. Adik Plt Bupati Cianjur Dilaporkan Ke Polisi

Ridwan Kamil mengatakan, Jabar memiliki strategi yang cepat dan tepat sasaran secara proporsional dalam menyuntikkan vaksin sesuai kebutuhan. 

“Karena kami punya cara menghabiskan dengan cepat, vaksinasi tadi terbukti hari ini penyuntikan tertinggi ada di Jawa Barat di atas 200.000 dosis per hari,” tuturnya. 

Ridwan Kamil pun menyatakan, kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi COVID-19. Apabila semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, komunitas, perguruan tinggi, sampai masyarakat, kekebalan kelompok di Jabar dapat terbentuk akhir 2021. 

“Kami infrastruktur hanya sanggup 70 persen. Sisanya perlu bantuan pihak ketiga, seperti institusi negara termasuk Wantannas, lalu TNI, Polri untuk mengisi kekurangan dari yang 30 persen dari kesiapan infrastruktur tersebut,” ucapnya.

Sekretaris Jenderal Wantannas RI Laksdya TNI Harjo Susmoro mengatakan, Gerakan Vaksinasi COVID-19 Wantannas RI digelar untuk mempercepat sekaligus mengejar kekebalan kelompok pada Desember 2021. 

Baca Juga:  Tiga Hari Operasi Lodaya di Sukabumi: 1.725 Pengendara Langgar Aturan Lalu Lintas

“Karena kami menyadari Jabar sebagai cover ibu kota yang menjadi tolak ukur nasional. Kalau bisa penanganan di sekitar ibu kota berjalan dengan baik, maka InsyaAllah itu akan menjadi kebaikan untuk kita semua,” ucapnya. 

“Dari capaian, rencana pemerintah 80 persen Desember semua tervaksinasi. Sampai dengan hari ini baru 27 persen. Jadi kita effort-nya cukup besar. Jabar secara persentase masih 27 persen, tapi kami tahu bahwa effort pemerintah daerah sudah luar biasa,” tambahnya. 

Menurut Harjo, pihaknya akan menyampaikan beberapa permasalahan di lapangan, salah satunya terkait dinamika suplai vaksin di Jabar. 

“Tugas kami di Wantannas memberikan masukan kepada presiden selaku Ketua Wantannas untuk mengambil kebijakan nasional yang berdekatan dengan masalah-masalah secara nasional,” katanya. (Red)