Sementara Pendakian Gunung Merapi Dihentikan

JABARNEWS | BANDUNG – Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk sementara tidak merekomendasikan pendakian di Gunung Merapi terkecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian.

’’Radius 3 km dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk, masyarakat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi,’’ jelas Kepala PVMBG Badan Geologi, Kementerian SDM, Kasbani dalam rilisnya.

Baca Juga:  Pemerintah Terbitkan Perpres 109, Dorong Proyek Strategis Nasional

’’Tingkat aktivitas Level II atau waspada dan mengalami erupsi tidak menerus. Dari kemarin hingga pagi ini visual gunung api dapat teramati jelas hingga tertutup kabut, asap kawah tidak teramati/nihil, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat laut,’’ tambahnya.

Melalui rekaman seismograf pada hari Sabtu (4/8/2018) tercatat telah terjadi 5 kali gempa guguran, 1  kali gempa hembusan, 2 kali gempa low frequency, 21 kali gempa hybrid/fase Banyak, 8 kali gempa vulkanik dangkal, dan 3 kali gempa tektonik lokal.

Baca Juga:  Dalam Satu Malam, Lima Sekolah di Singaparna Dibobol Pencuri

’’Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali,’’ ujar Kasbani

PVMBG berpesan agar masyarakat tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah.

Baca Juga:  Hingga Hari Ketiga Pencarian Nelayan di Cianjur Belum Ditemukan

Agar tidak terbawa isu yang hoax masyarakat dapat langsung menayakan ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat