Seorang Pria Paruh Baya di Sukabumi Jadi Pengoplos Gas Elpiji Subsidi

Pengoplosan Gas Elpiji
Ilustrasi Pengoplos Gas Elpiji. (Foto: Fakta Pers).

Atas ulahnya itu, dalam sepekan CBS berhasil mengumpulkan 15 tabung gas non-subsidi yang biasa dijual ke toko ataupun warung dengan harga Rp220 ribu hingga Rp280 ribu setiap tabung ukuran 12 kg.

Menurut Maruly, modal yang dikeluarkan tersangka hanya sekitar Rp80 ribu untuk membeli isi ulang gas subsidi sebanyak empat tabung, sehingga rata-rata dari satu tabung gas non-subsidi tersebut CBS meraup keuntungan Rp140 ribu hingga Rp200 ribu. Jika dalam sepekan menghasilkan 15 tabung untungnya bisa mencapai Rp3 juta.

Baca Juga:  Pelajar yang Hina Nabi Muhammad di Sukabumi Diperiksa Polisi, Ini Faktanya

“Saat penggerebekan petugas menemukan tersangka tengah memindahkan isi tabung gas subsidi ke non-subsidi dengan menggunakan pipa besi yang sudah dimodifikasi sebagai regulator,” jelasnya.

Baca Juga:  Berawal dari Pijatan, Seorang Guru Ponpes di Sukabumi Diduga Setubuhi Santriwatinya

Maruly mengatakan tersangka mengedarkan elpiji non-subsidi tersebut di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya. Dampak dari ulah CBS sempat terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat. (Red)

Baca Juga:  Kapolda Jabar Ungkap Polres Sukabumi Pasang CCTV Guna Amankan Mudik Lebaran 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News